Jumat, 25 Desember 2009

Gestalt dan Field Theory (Teori Bentuk dan Bidang)

Gestalt ialah istilah jerman yang memiliki arti pola, bentuk, atau ujud. Gestalt theory ini memandang proses belajar dan perilaku secara keseluruhan. Jadi, berlawanan dengan pendekatan secara individual dalam S-R theory. Gestalt theory dikembangkan dari percobaan-percobaan yang membuktikan bahwa rangsangan individual diterima dan diartikan berdasarkan pengalaman masa lalu. Proses pengamatan, pengalaman masa lalu, dan pengarahan tujuan merupakan variabel yang menentukan terhadap perilak. Juga diasumsikan bahwa orang-orang berperilaku karena mempunyai suatu tujuan.

Kurt Lewin, ahli psikologi dari Jerman, pada tahun 1930-an telah menyempurnakan gestalt theory. Field theory (teori bidang) mengemukakan bahwa perilaku secara umum adalah hasil interaksi yang nampak antara individu dan lingkungan psikologis. Lingkungan psikologis blah bagian dari ruang hidup, karena sifat-sifatnya tidak ditentukan oleh sifat-sifat lingkungan obyektif saja, tetapi juga oleh sifat-sifat pribadi. Tekanan pada teori ini adalah pentingnya interaksi manusia dengan ruang hidupnya, atau yang lebih khusus dengan lingkungan psikologis yang dapat mempengaruhi perilaku dan memuaskan kebutuhannya.
Sebagai contoh: pada acara iklan di layar televisi ada seorang berapakaian baju putih (seperti pakaian dokter), mengiklankan sebuah merek tapal gigi. Dalam hal ini, para penonton dapat beranggapan bahwa dia adalah seorang dokter. Cara seperti ini dapat memikat konsumen karena yang mengiklankan adalah seorang dokter meskipun sebenarnya belum tentu seorang dokter.

1 komentar: